JIDAR: Jurnal Ilmiah Dakwah Akademik dan Relationship

Hasil Belajar Hubungan Kemampuan Guru Mengelola Kelas Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VII MTs Yayasan Pembangunan Didikan Islam

2022-08-16T21:44:28+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan hasil belajar siswa di MTs YAPDI Medan. Masalah dalam penelitian ini adalah: Adakah hubungan keterampilan guru dalam mengelola kelas dengan hasil belajar siswa di MTs YAPDI Medan? Adapun hipotesis penelitian adalah; Ada hubungan keterampilan guru mengelola kelas dengan hasil belajar siswa MTs YAPDI Medan.

Sesuai dengan tujuan penelitian. Metode yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian seluruh siswa kela VIII MTs YAPDI Medan berjumlah 31 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data adalah angket. Teknik analisis data adalah menggunakan rumus Correlation Product Momment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Skor untuk variabel Keterampilan guru dalam mengelola kelas diperoleh nilai rata-rata sebesar 83,90, median sebesar 85,00, mode sebesar 79, sd. Sebesar 6,804, variance 46,290, minimum 66, maksimum 94, dan skor total sesear 2601. Untuk variabel Hasil belajar skor rata-rata sebesar 99,84, median 103,00, mode sebesar 112, sd sebesar 13,926, varian sebesar 193,940, range 47, minimum 70, maksimum 117, dan skor total sebesar 3095. 2) Sebanyak 8 orang siswa atau 12,12% memperoleh skor pada kategori rata-rata, sebanyak 10 orang siswa atau 15,15% siswa memperoleh skor di atas rata-rata, dan sebanyak 13 orang siswa atau 41,93% siswa memperoleh skor di bawah rata-rata. 3) Sebanyak 6 orang atau 9,09% siswa memperoleh skor pada kategori rata-rata, sebanyak 14 orang siswa atau 21,21% siswa memperoleh skor di atas rata-rata, dan sebanyak 11 orang siswa atau 35,48% siswa memperoleh skor di bawah rata-rata. 4) Ada hubungan antara Keterampilan mengelola kelas dengan Hasil belajar siswa di MTs YAPDI sebesar 0,567 dengan signifikansi 0,000.

Kepercayaan Diri Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Interaksi Sosial Siswa MTs Ali Imron Bandar Selamat Medan

2022-08-16T21:31:52+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
layanan bimbingan kelompok terhadap kemampuan interaksi
sosial pada siswa berkepribadian introvert di MTs Ali Imron
Bandar Selamat Medan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas
VIII yang terdiri dari 4 kelas dan sampel dalam penelitian ini
sebanyak 12 siswa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif, dengan sampel yang terpilih
berdasarkan kriteria siswa yang berkepribadian introvert.
Pengumpulan data dilakukan melalui angket yang diberikan
kepada siswa meliputi angket kepribadian introvert dan angket
kemampuan interaksi sosial. Sebelum pengujian hipotesis,
terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari
pengujian ini diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi
yang memiliki varians yang homogen dan berdistribusi normal.
Dari analisis angket kepribadian introvert diperoleh nilai ratarata pretest 37,91 dan simpangan baku pretest 6,05
sedangkan nilai rata-rata postest 45,83 dan simpangan baku
posttest 7,85. Pada angket kemampuan interaksi sosial
diperoleh nilai rata-rata pretest 54,66 dan simpangan baku
pretest 3,96 sedangkan nilai rata-rata posttest 67,91 dan
simpangan baku posttest 6,52.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan
kemampuan interaksi sosial pada siswa berkepribadian
introvert di MTs Ali Imron Bandar Selamat Medan.

Komunikasi Interprsonal Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa Mas PAB 1 Sampali

2022-08-16T21:22:54+07:00

Manusia mempunyai naluri untuk berkelompok atau
berkawan dengan manusia lain. Dalam kelompok tersebut
manusia dituntut dapat berkomunikasi dengan orang lain agar
tidak terisolasi dari pergaulan dilingkungannya. Komunikasi
antarpribadi yang baik dalam lingkungan sekolah siswa
berperan besar dalam membantu optimalisasi potensi siswa,
dan dapat digunakan sebagai sarana dalam membantu siswa
mengatasi permasalahan yang muncul yang mengganggu
kehidupan efektif sehari-harinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
layanan bimbingan kelompok di sekolah, untuk memahami
hambatan-hambatan dalam komunikasi antarpribadi dan
mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam
meningkatkan prilaku komunikasi antarpribadi siswa MAS PAB
1 Sampali.
Adapun sebagai subjek dalam penelitian ini adalah
siswa MAS PAB 1 Sampali. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif yaitu meneliti keefektifan layanan
bimbingan kelompok dalam meningkatkan prilaku komunikasi
antarpribadi siswa MAS PAB 1 Sampali.
Setelah melakukan penelitian tentang komunikasi
antarpribadi siswa bahwa Untuk mengatasi berbagai masalah
pada diri siswa terutama permasalahan komunikasi
antarpribadi siswa dapat dilakukan dengan melaksanakan
layanan bimbingan kelompok. dengan bimbingan kelompok
siswa dapat saling berinteraksi dengan teman-temannya,
untuk melatih kemampuan komunikasi antarpribadi mereka
sehingga komunikasi antarpribadinya menjadi efektif dan dapat
bermanfaat bagi dirinya.

Kemampuan Bahasa Anak Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Bernyanyi Di Ra Binayah Jl. Klambir Lima No. 63 Kel. Tg. Gusta Kec. Sunggal

2022-08-16T22:01:50+07:00

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini dilaksanakan di Ra Binayah Jl. Klambir Lima No.
63 Kel. Tg. Gusta Kec. Sunggalpada kelompok A dengan
jumlah 15 Anak, terdiri dari 6 orang anak perempuan dan 9
orang anak laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk
kemampuan berbahasa anak, terdiri dari kemampuan anak
dalam mendengar kata-kata, kemampuan anak dalam
mengucapkan kata-kata, dan kemampuan anak dalam
mengekspresikan kata-kata. Penelitian ini dilaksanakan
sebanyak tiga siklus. Untuk setiap siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setelah
penelitian tindakan kelas dilakukan sampai siklus III, diperoleh
hasil bahwa kemampuan anak menyimak kata-kata
berkembang sesuai harapan 33%, berkembang sangat baik
66,66%. Kemampuan anak mengucapkan kata-kata
berkembang sesuai harapan 33,33%, berkembang sangat baik
46,66%. Kemampuan anak mengekspresikan kata-kata
berkembang sesuai harapan sebesar 40%, berkembang
sangat baik 46,66%. Total ketuntasan belajar anak sebesar
88,88%, hal ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan pra
siklus 33,33%, Siklus I 46,66% dan siklus II 66,66%. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa, kemampuan mengenal
kata-kata anak dapat meningkat setelah dilaksanakan proses
pembelajaran dengan mengggunakan metode bernyanyi
dengan tingkat ketuntasan sebesar 88,88%.

Kesejahteraan Petani Peran Balai Penyuluhan Pertanian dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang

2022-08-16T21:53:41+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui 1) Bagaimana peran balai penyuluhan pertanian dalam meningkatkan pengetahuan petani Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang? 2) Keterampilan apa yang diberikan balai penyuluhan pertanian kepada petani Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang? 3) Apa saja bantuan alat dan bahan yang diberikan balai penyuluhan pertanian kepada petani Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang?

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, subjek penelitian adalah para petani di Kec. Batang Kuis, teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: Balai penyuluhan pertanian ini melakukan penyuluhan terhadap para petani Kecamatan Batang Kuis melalui empat cara penyaluran yaitu: Pertama, Anjangsama/dor to dor; Kedua, Melalui pertemuan kelompok, jumlah petani di setiap desa di Kecamatan Batang Kuis ini terdiri dari 11 kelompok petani yang masing-masing desa terdiri dari satu kelompok tani; Ketiga, melalui pengumuman, yaitu berupa selebara-selebaran yang ditempel untuk menjelaskan cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas panen para petani; Keempat, melalui demon masal.Adapun dalam meningkatkan kualitas para petani, Badan Penyuluhan Pertanian memberikan keterampilan untuk masyarakat agar dapat bercocok tanam dengan hasil yang maksimal seperti cara pembasmian hama yang mana hama tersebut dapat merusak tanaman para petani jika tidak dilakukan pembasmian dan lain-lain yang berhubungan dengan peningkatan pertanian. Kemudian, balai penyluhan pertanian juga memberikan bantuan berupa bibit bersertifikat, pupuk, dan mesin panen kepada petani Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Sasaran penyuluhan pertanian sebagai pengguna teknologi terdepan di bidang pertanian akan tercapat apabila adanya kesepahaman, keterpaduan dan kerjasama yang baik, sehingga masalah, kendala dan hambatan yang timbul baik faktor teknis, sosial maupun ekonomi dapat ditanggulangi secara bersama sama dengan baik.

Kepercayaan Diri Pengaruh Layanan Konseling Individu Terhadap Kepercayaan Diri Siswa MAS PAB 1 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan

2022-08-16T21:35:10+07:00

Konsep diri dan kepercayaan diri dua hal yang perlu
dimiliki siswa untuk dapat belajar dan berinteraksi dengan baik
di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
layanan konseling individu terhadap kepercayaan diri siswa
MAS PAB 1 Sampali.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, subjek
penelitisn adalah kepala sekolah, guru BK, dan siswa. Teknik
pengambilan data yang digunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analissi data yang digunakan reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan sebagai
berikut: 1) Penerapan layanan konseling individu kepada
beberapa siswa terkait dengan pembentukan konsep diri
positif siswa menunjukkan hasil positif, dimana siswa lebih
mampu untuk memahami keadaan diri, kemampuan diri, dan
mengembangkan sikap positif dalam diri untuk keberhasilan
melakukan aktivitas sosial, 2) Siswa MAS PAB 1 Sampali
memiliki konsep diri dan kepercayaan diri yang positif yang
dibuktikan dengan kemampuan siswa dalam menyadari siapa
dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta
mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan
memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan
sosialnya. 3) Guru BK MAS PAB 1 Sampali melaksanakan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan melalui
layanan Konseling Individu serta bimbingan pribadi dan sosial
berhasil membentuk dan mengembangkan konsep diri positif
dan kepercayaan diri tinggi siswa MAS PAB 1 Sampali.

Keterampilan Berkomunikasi Efektifitas Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Siswa di Kelas IX MTs Ali Imron Bandar Selamat Medan

2022-08-16T21:27:39+07:00

Manusia mempunyai naluri untuk berkelompok atau
berkawan dengan manusia lain. Dalam kelompok tersebut
manusia dituntut dapat berkomunikasi dengan orang lain agar
tidak terisolasi dari pergaulan dilingkungannya. Komunikasi
antarpribadi yang baik dalam lingkungan sekolah siswa
berperan besar dalam membantu optimalisasi potensi siswa,
dan dapat digunakan sebagai sarana dalam membantu siswa
mengatasi permasalahan yang muncul yang mengganggu
kehidupan efektif sehari-harinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
layanan bimbingan kelompok di sekolah, untuk memahami
hambatan-hambatan dalam komunikasi antarpribadi dan
mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam
meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa mTs Ali
Imron Bandar Selamat Medan.
Adapun sebagai subjek dalam penelitian ini adalah
siswa MTs Ali Imron Bandra Selamat Medan. Jenis penelitian
ini adalah penelitian kualitatif yaitu meneliti keefektifan layanan
bimbingan kelompok dalam meningkatkan keterampilan
berkomunikasi siswa MTs Ali Imron Bandra Selamat Medan.
Setelah melakukan penelitian tentang komunikasi
antarpribadi siswa bahwa Untuk mengatasi berbagai masalah
pada diri siswa terutama permasalahan komunikasi
antarpribadi siswa dapat dilakukan dengan melaksanakan
layanan bimbingan kelompok. dengan bimbingan kelompok
siswa dapat saling berinteraksi dengan teman-temannya,
untuk melatih kemampuan komunikasi antarpribadi mereka
sehingga komunikasi antarpribadinya menjadi efektif dan dapat
bermanfaat bagi dirinya.

Perkembangan Bahasa Anak Perkembangan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita di Tk Islam Karya Bunda Jl. Vetpur Utama No. 77 Medan Estate

2022-08-16T22:05:18+07:00

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam di TK Karya Bunda Jl.
Vetpur Utama No. 77 Medan Estate pada kelompok A dengan
jumlah 15 Anak, terdiri dari 6 orang anak perempuan dan 9
orang anak laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk
kemampuan berbahasa anak, terdiri dari kemampuan anak
dalam mendengar kata-kata, kemampuan anak dalam
mengucapkan kata-kata, dan kemampuan anak dalam
mengekspresikan kata-kata. Penelitian ini dilaksanakan
sebanyak tiga siklus. Untuk setiap siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setelah
penelitian tindakan kelas dilakukan sampai siklus III, diperoleh
hasil bahwa kemampuan anak menyimak kata-kata
berkembang sesuai harapan 33%, berkembang sangat baik
66,66%. Kemampuan anak mengucapkan kata-kata
berkembang sesuai harapan 33,33%, berkembang sangat baik
46,66%. Kemampuan anak mengekspresikan kata-kata
berkembang sesuai harapan sebesar 40%, berkembang
sangat baik 46,66%. Total ketuntasan belajar anak sebesar
88,88%, hal ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan pra
siklus 33,33%, Siklus I 46,66% dan siklus II 66,66%. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa, kemampuan berbahasa
anak dapat meningkat setelah dilaksanakan proses
pembelajaran dengan mengggunakan metode bernyanyi
dengan tingkat ketuntasan sebesar 88,88%.

Peran Tokh Peranan Tokoh Agama dalam Meminimalisir Tradisi Minum Tuak Masyarakat di Kec. Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas

2022-08-16T21:16:56+07:00

Penduduk Kec. Ulu Barumun Kab. Padang Lawas
merupakan masyarakat muslim 100% yang mengintergrasikan
nilai-nilai adat dalihan natolu dan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peran tokoh agama dalam meminimalisir traidisi
minum tuak pada masyarakat di Kec. Ulu Barumun Kab.
Padang Lawas. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif dengan desain studi pustaka dan studi fenomenologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) faktor yang
menyebabkan seseorang minum khomar adalah rendahnya
nilai religius, rendahnya taraf pendidikan, faktor lingkungan,
dan faktor kebiasaan, 2) tanggapan masyarakat terhadap
tradisi munum tuak adalah, sebagian tidak peduli, sebagian
mengambil manfaat, sebagian resah, dan sebagian melarang,
3) peran tokoh agama dalam menimimalisir tradisi minum tuak
adalah melalui, ceramah, komunikasi pada orangtua,
komunikasi persuasif pada pedagang, dan kerjasama dengan
pihak terkait. Dapat disimpulkan bahwa peran yang diambil
oleh totoh agama efektif dalam meminimalisir tradisi minum
khomar, hanya perlu ditingkatkan dengan intensitas dan
disertai dengan do’a

Kemampuan Mengenal Huruf Penerapan Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Anak Usia Dini Yayasan Perguruan Pelita Jl. Suasana Pasar 3 Mabar Hilir Kec. Medan Deli

2022-08-16T21:58:07+07:00

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam di Yayasan Perguruan
Pelita Jl. Suasana Pasar 3 Mabar Hilir Kec. Medan Delipada
kelompok A dengan jumlah 15 Anak, terdiri dari 6 orang anak
perempuan dan 9 orang anak laki-laki. Tujuan penelitian ini
adalah untuk kemampuan berbahasa anak, terdiri dari
kemampuan anak dalam mendengar huruf, kemampuan anak
dalam mengucapkan huruf, dan kemampuan anak dalam
mengekspresikan huruf. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak
tiga siklus. Untuk setiap siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setelah penelitian
tindakan kelas dilakukan sampai siklus III, diperoleh hasil
bahwa kemampuan anak menyimak kata-kata berkembang
sesuai harapan 33%, berkembang sangat baik 66,66%.
Kemampuan anak mengucapkan huruf berkembang sesuai
harapan 33,33%, berkembang sangat baik 46,66%.
Kemampuan anak mengekspresikan huruf berkembang sesuai
harapan sebesar 40%, berkembang sangat baik 46,66%. Total
ketuntasan belajar anak sebesar 88,88%, hal ini jauh
meningkat jika dibandingkan dengan pra siklus 33,33%, Siklus
I 46,66% dan siklus II 66,66%. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa, kemampuan mengenal huruf anak dapat
meningkat setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan
mengggunakan media audio visual dengan tingkat ketuntasan
sebesar 88,88%.